Sabtu, 19 Januari 2013

Ringkasan Film #Linimassa 1


Sekarang ini Bangsa Indonesia memiliki tidak hanya 5000 desa tetapi 60.000 desa. Bangsa Indonesia juga memiliki lebih dari 220 juta penduduk. Indonesia menempati posisi nomor 2 terbesar di dunia sebagai pengguna facebook terbanyak yaitu 30.1 juta orang. Pengguna twitter ada sekitar 6.2 juta orang yang menempati posisi nomor 3 terbesar di Asia. Aktivitas dalam penggunaan twitter Indonesia mencapai 20,8% sedangkan Brazil dan Amerika hanya mencapai 20,5% dan 11,9%. Sedangkan pengguna internet di Indonesia sekitar 45 juta orang. Pengguna blogger Indonesia sekitar 2.7 juta blogger, serta 150 – 180 juta orang pengguna handphone. Faktor sosial orang ingin eksis, orang ingin bergaul dan mempublikasikan diri. Ketika ada media sosial mereka langsung menggunakannya.
Di Yogyakarta, Blassius Haryadi, seorang tukang becak yang menggunakan media sosial facebook untuk mencari pelanggan dari luar negeri. Rata-rata beliau mendapatkan pelanggan turis. Turis tersebut datang karena telah melakukan diskusi sebelumnya melalui facebook. Sehingga beliau memiliki pelanggan turis internasional. Tidak hanya menjadi tukang becak saja, beliau jugga mampu menjadi tour guide.
Beliau seorang ayah yang menjadi single parent karena istrinya meninggal menjadi korban gempa pada saat gempa bumi di Yogyakarta pada tahun 2006. Sebagai seorang single parent beliau masih mampu menjadi tukang becak dan dan menjaga anaknya untuk tetap bersekolah. Beliau masih mau dan masih mampu untuk menggunakan internet dan sosial media khususnya facebook dan beliau bisa menggunakan konsep-konsep untuk mempromosikan layanannya hingga ke mancanegara.
Sewaktu beliau masih kuliah semester empat sudah mampu untuk menarik becak agar masalah keuangan bisa teratasi dan bisa melanjutkan kuliah. Awalnya beliau menggunakan friendster dan berkembang menjadi facebook dan twitter. Beliau membantu mencarikan tempat tinggal atau hotel untuk para turis yang datang.
Menggunakan facebook adalah hal yang biasa kita lihat bukan hanya sekedar update stuatus, tetapi menggunakan dan memanfaatkan facebook sebagai suatu hal yang positif itu merupakan hal yang patut untuk di contoh. Beliau yang sosok yang seharusnya mampu untuk menginspirasi dan tetap semangat belajar dan berkarya dalam sosial media.
Yanuar Nugroho, dulu naik bus dan turun dari bus naik becak masuk kampung tetapi sekarang tidak dari bus telepon ke rumah atau tukang ojek untuk menjemput sehingga pekerjaan untuk para tukang becak lama kelamaan akan mati. Jadi sesuatu yang kita anggap berkah seperti adanya telepon genggam, tetapi bagi para tukang becak itu semua menjadi ancaman.
Di Solo, pada saat bertemu Blontank Poer dan teman - teman dari Komunitas Bengawan Blogger. Beliau melihat kemampuan mereka untuk mengundang sumber daya dari yang lain itu sangat luar biasa. Beliau juga seorang pendatang baru, dia mengetahui tentang blogger dari temannya dari UNS yang dia sebut blogos. Agar tidak terkesan seperti anak kampus, beliau mencari nama yang natural, yaitu “Bengawan” (sungai). Di beri nama Bengawan karena agar tidak terkesan hanya untuk anak kampus saja tetapi untuk masyarakat sekitar sehingga mereka bisa bergabung juga.
Onno W. Purbo, beliau ingin 240.000 sekolah di Indonesia memiliki internet. Sehingga dia bisa melihat 46,5 juta siswa dapat mengakses internet dan setiap anak memiliki blog masing – masing untuk menceritakan tentang kota ataupun provinsi dimana mereka tinggal sebanyak satu halaman dalam sebulan. Sehingga Indonesia akan memiliki 46,5 juta halaman setiap bulannya.
Anto Darmanto, bisa membuat blognya sendiri dan mampu mengembangkan grafis dengan menggunakan corel draw dan photoshop sehingga Ia mampu untuk mempromosikan dirinya sendiri untuk mengeluarkan isi hati.
Tini Ismawati, seorang atlet kursi roda, agar tidak ketinggalan zaman ia belajar dan sudah bisa mengetahui cara menyimpan data.
Sammy Pangerapan, dalam menggunakan internet kita bisa lebih mudah untuk berkomunikasi ataupun berjualan dengan online, sharing tentang apa saja yang pengalaman mereka dan menambah ilmu pengetahuan.
Valensia Mieke Randa, pendiri Blood for Life, beliau merasa senang jika satu orang saja dapat terselamatkan bahwa nyawa orang itu sangat berarti. Seorang dokter yang mencari golongan darah dengan menyebar berita dan melalui telepon genggam seperti telepon ataupun SMS. Bagia dia itu membuatnya tenang tetapi bagi mereka yang membutuhkan darah tiba – tiba terselamatkan. Terutama golongan darah AB dan rhesus negative (-). Itu sulit sekali untuk mencari darahnya.
Bulan Agustus 2008,Prita Mulyasari menulis e-mail dan surat pembaca yang mengeluh layanan sebuah rumah sakit swasta  di Tangerang. Dengan UU Informasi dan transaksi Elektroonik (ITE), pihak rumah sakit menggugat pidana dan perdata, hingga Prita dipenjara 3 minggu & membayar denda Rp 204 juta. Melalui gerakkan sosial media, Prita akhirnya bebas dari segala tuntutan dan jutaan rakyat Indonesia mengumpulkan koin solidaritas untuk membayar dendanya. Enda Nasution, membebaskan Prita dari tahanan. Yanuar Nugroho, Prita kasus beresonansi dengan pengguna internet, sedangkan lumpur Lapindo tidak sebanyak Prita.
            Bulan oktober 2009, dua anggota KPK, bibit Samad rianto dan Chandra M. Hamzah ditahan atas tuduhan menyalahgunakan wewenang dan menerima suap. Otoritas politik dan kepolisian dituding publik berada di balik kriminalisasi kedua orang tersebut, dengan target melemahkan institusi KPK. Gerakan mendukung Bibit-Chandra terjadi di internet hingga jalanan, sebelum akhirnya kasus ini diputuskan utuk tidak diteruskan ke pengadilan. Usman Yasin membuat buku berjudul “Koruptor Go To Hell” dan mengadakan gerakan satu juta.
Ahmad Nasir, membentuk organisasi yang bernama Jalin Merapi. Beliau membentuk gerakkan nasi bungkus untuk para korban bencana Gunung Merapi. Putri Wulan Sari, informasi adalah kekuatan, sehingga bisa kembali memproduksi.
Internet bermanfaat yang luar biasa jika digunakan dalam hal-hal atau kegiatan-kegiatan positif. Kita harus pintar dan cermat dalam menggunakan sosial media.

0 komentar:

Posting Komentar